HABAKITA – Eric Trump, putra Presiden Amerika Serikat Donald Trump, buka suara soal namanya yang disebut dalam percakapan antara ayahnya dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto.
Percakapan itu terekam tanpa sengaja saat keduanya berbincang di sela KTT Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir, pada Senin 13 Oktober 2025.
Eric mengaku belum pernah bertemu dengan Prabowo, namun merasa senang disebut sebagai anak baik.
“Saya senang dia mengaku bahwa saya seorang lelaki yang baik,” ujarnya mengutip tayangan CNN International, pada Sabtu 18 Oktober 2025.
Ia menyebutkan Prabowo sempat mengatakan ingin bertemu dengannya karena mengetahui proyek properti yang dikelola Eric di Indonesia.
“Maksud saya, Presiden Probowo itu tidak pernah bertemu dengan saya. Dan dia berkata, ‘saya ingin bertemu dengan anakmu’. Karena saya tahu dia memiliki dua proyek terbesar di Indonesia yang dimulai lebih dari sepuluh dekade yang lalu,” jelasnya.
Eric menyebutkan dua proyek besar itu ditandatangani pada 2014 dan 2015, berlokasi di Bali dan luar Jakarta. Ia menyebutkan proyek tersebut masih beroperasi.
“Kami telah bekerja di sana selama dekade. Kami memiliki proyek yang bagus di luar Jakarta. Sebuah kursus golf yang bagus dan saya beroperasi setiap hari,” sebutnya.
Ia mengapresiasi Presiden Prabowo yang mengetahui proyek tersebut.
“Jadi, saya sangat bangga dengan Presiden yang mengetahui tentang proyek ini. Dan menanyakan tentang proyek ini,” ucapnya.
Eric menegaskan proyek itu dimulai sebelum ayahnya terjun ke politik.
“Sebelum ayah saya menang. Mungkin sebelum dia memulai kampanye. Jadi, saya sangat bangga dia mengetahui tentang proyek ini. Saya tidak pernah bertemu dengan Presiden di Indonesia. Tapi, saya tidak terkejut karena proyek-proyek itu sangat terkenal,” tuturnya.
Ia menyebutkan permintaan Prabowo untuk bertemu sebagai bentuk penghormatan.
“Saya menganggap itu sebagai sebuah kehormatan. Maksud saya, kita memiliki dua proyek yang sangat terkenal. Dia meminta untuk bertemu dengan saya karena dia tidak pernah bertemu dengan saya. Jadi, saya tidak tahu. Saya pikir itu mungkin menunjukkan bahwa ada jendela besar yang cukup besar di sana,” ucap Eric.
Percakapan antara Prabowo dan Trump terekam mikrofon yang masih aktif di dekat podium. Dalam rekaman, Prabowo terdengar meminta, “Dapatkah saya bertemu Eric?” Trump menjawab, “Saya akan meminta Eric menelepon. Haruskah saya lakukan itu? Dia anak yang baik. Saya akan minta Eric menelepon.” Prabowo menimpali, “Kita akan cari tempat yang lebih baik.” Trump kembali mengulangi, “Saya akan meminta Eric menelepon.” Prabowo lalu menambahkan, “Eric or Don Jr.”
Belum jelas apakah percakapan itu menyangkut urusan diplomatik atau hanya obrolan ringan. Momen itu terjadi setelah Trump menyampaikan pidato terkait gencatan senjata di Gaza.
Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono menyebutkan percakapan informal antar kepala negara sebagai hal yang wajar.
“Bisa jadi banyak hal yang keduanya bicarakan di luar hal-hal yang sifatnya formal kenegaraan, karena dua-duanya juga temanlah,” kata Sugiono.
Ia menyebutkan Prabowo dan Trump kerap berbincang di sela acara resmi.
“Beliau juga Pak Prabowo, Pak Presiden (Trump) sering ngobrol berdua. Kemarin juga di saat menunggu di lounge itu beliau berbicara dengan banyak kepala negara di waktu yang sedemikian panjang menunggunya,” katanya.
Sugiono mengaku belum mengetahui isi lengkap percakapan tersebut. Namun ia menilai konteksnya tidak berkaitan langsung dengan urusan formal kenegaraan.
“Jadi saya kira banyak yang dibicarakan dan kalau misalnya ada hal-hal khusus yang perlu ditindaklanjuti pasti saya dikasih tahu untuk ditindaklanjuti. Tapi ada juga hal-hal yang mungkin, tadi saya bilang, terlepas dari urusan formal kenegaraan,” sambung Sugiono.[]


