HABAKITA – Proses penerbitan visa 554 kloter haji reguler 1445 H/2024 M asal Indonesia sudah mendekati final. Jemaah haji Indonesia ini dijadwalkan terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei hingga 10 Juni 2024.
Tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota haji, terdiri atas 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah khusus. Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab menyebutkan hampir seluruh jemaah haji reguler visanya sudah terbit.
“Sampai hari ini, sebanyak 213.079 jemaah sudah terbit visanya,” terang Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab dikutip di situs resmi Kemenag, Kamis (9/5/2024).
Saiful menjelaskan bahwa proses pengurusan visa jemaah haji reguler sebenarnya sudah selesai 100 persen. Namun, dalam perjalanannya, ada jemaah yang membatalkan keberangkatan karena beragam sebab.
“Jadi hari ini temen-temen di Tim Dokumen Haji sedang memproses lagi 241 visa sebagai pengganti jemaah yang sudah tervisa namun batal berangkat,” terang Saiful Mujab.
Saiful berharap jemaah haji yang urusan visanya sudah selesai dapat selalu dalam kondisi sehat sampai hari keberangkatan ke Tanah Suci dan kepulangan dari Tanah Suci. Sehngga, tidak ada kuota jemaah yang haurs digantikan lagi.
Sementara itu, sebanyak 554 kloter terdistribusi dalam 14 embarkasi, yaiu Embarkasi Aceh (BTJ), Kualanamu (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), Palembang (PLM), Jakarta – Pondok Gede (JKG), Jakarta – Bekasi (JKS), Kertajati (KJT), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Lombok (LOP), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), dan Makassar (UPG).
Proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia akan berlangsung pada 12 Mei 2024 hingga 10 Juni 2024. Sebanyak 437 petugas Daker Bandara dan Daker Madinah sudah diberangkatkan untuk bersiap menyambut kedatangan dan melayani jemaah haji Indonesia.
“Sebanyak 294 kloter terbang dengan Garuda Indonesia, 260 kloter terbang dengan Saudia Airlines,” paparnya.