HABAKITA – Setelah lima tahun mengalami gagal panen akibat kekeringan, petani di Aceh Besar akhirnya mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, menyerahkan 143 unit pompa air senilai Rp 2,3 miliar kepada masyarakat di Desa Keureuweung Blang, Kecamatan Kuta Cot Glie, Selasa, 13 Agustus 2024.
Sudaryono mengatakan bahwa bantuan ini diharapkan dapat mengatasi masalah kekeringan dan meningkatkan produksi padi di daerah tersebut.
“Di sini ada sungai besar yang tidak pernah kering meski musim kemarau, tapi sawah-sawah di atasnya kekurangan air. Dengan adanya pompa ini, InsyaAllah petani bisa menanam padi lebih dari sekali dalam setahun,” ujarnya.
Sudaryono juga menekankan pentingnya keberlanjutan program pompanisasi ini agar para petani di Aceh Besar tidak lagi mengalami gagal panen.
“Dengan pompa ini, petani yang tadinya hanya bisa menanam sekali, sekarang bisa dua kali. Ini sangat menggembirakan dan langsung dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.
Marlina, seorang petani di desa tersebut, mengungkapkan bahwa selama lima tahun terakhir, sawah mereka tidak teraliri air sehingga mereka sering gagal panen. Banyak warga yang terpaksa bekerja serabutan untuk mencari penghasilan.
“Mayoritas warga di sini adalah petani. Lima tahun kami gagal panen, Pak,” katanya.
Dengan bantuan ini, para petani di Aceh Besar kini optimis bisa kembali menanam padi dan meraih hasil panen yang lebih baik.[]