HABAKITA – Ketua Umum DPP Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, melantik Muhammad Husni sebagai Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Acara pelantikan ini berlangsung di Tayyibah Hall Restoran Wong Solo, Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Medan Polonia, pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Don Muzakir menjelaskan bahwa pelantikan ini merupakan langkah penting untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia, sejalan dengan program prioritas Presiden RI dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Kami akan berkeliling ke seluruh Indonesia untuk melatih, melantik, dan membina para petani agar swadaya pangan bisa berjalan maksimal,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Sumut memiliki lahan yang luas, dan ketahanan pangan bisa terwujud jika lahan tersebut dikelola dengan baik.
“Melalui pelantikan Ketua DPW Tani Merdeka Sumut, diharapkan swadaya pangan bisa terwujud di Sumut,” kata Don Muzakir.
Sementara itu Muhammad Husni, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada Don Muzakir dan rekan-rekan DPW yang telah memberikan kepercayaan kepadanya. Sebagai Ketua Tani Merdeka di wilayah Sumut, Husni bertekad untuk memerdekakan petani di Sumut dari kondisi ketertinggalan.
“Terima kasih kepada Komandan Tempur Tani Merdeka Indonesia, Bapak Don Muzakir, dan teman-teman DPW lainnya yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin DPW Tani Merdeka Sumut,” ujar Husni.
Husni juga menegaskan komitmennya untuk segera membentuk seluruh Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Tani Merdeka Indonesia di Sumut sebelum akhir tahun. “Kami akan segera membentuk 33 DPC Tani Merdeka di Sumut. Ini bukan hanya untuk formalitas, tapi kami yakin bisa berhasil seperti teman-teman di Jawa Tengah,” tambahnya.
Husni menjelaskan bahwa langkah awal untuk memerdekakan petani adalah melepaskan cengkraman dan belenggu yang membuat petani sulit bertani. Menurutnya, jika petani sudah terbebas dari beban tersebut, mereka akan lebih semangat dalam bertani.
Pelantikan ini turut dihadiri oleh Kadis Ketahanan Pangan dan Hortikultura Sumut, Kadis Ketapang, Pertanian dan Perikanan Kota Medan, serta perwakilan dari Partai Gerindra.[]