HABAKITA – Ketua Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, mendukung ketahanan pangan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini disampaikan saat Don Muzakir tiba di Bandara A Bere Talo Atambua pada Jumat, 26 Juli 2024.
Kedatangannya disambut oleh Sancho Soares dari DPW Tani Merdeka NTT, Joao Angelo Mota dari Timor Farm, dan Vicente Hornai dari DPC Tani Merdeka Kabupaten Belu.
Selama di NTT Don Muzakir melantik Pengurus DPW Tani Merdeka NTT dan beberapa DPC tingkat Kabupaten pada Sabtu, 27 Juli 2024.
“Kami datang untuk melantik Pengurus Tani Merdeka NTT dan mendukung ketahanan pangan yang menjadi prioritas Presiden terpilih Pak Prabowo Subianto dan Mas Gibran. Kami akan keliling Indonesia untuk melatih dan membina petani agar swadaya pangan berjalan maksimal,” ujar Don Muzakir.
Ia menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan di NTT agar swadaya pangan tercipta.
“NTT memiliki lahan yang luas. Kita perlu bekerja keras agar ketahanan pangan di NTT berjalan maksimal. Ini adalah target kita,” tuturnya.
CEO Timor Farm, Joao Angelo Mota, dan Vicente Hornai dari DPC Kabupaten Belu, melalui Sancho Soares dari DPW Tani Merdeka NTT, menyampaikan bahwa selain melantik pengurus DPW dan DPC Tani Merdeka NTT, mereka juga meninjau hasil pelatihan DPC Tani Merdeka se-Jawa Tengah di Ponu, TTU.
“Dengan metode MURAH (mudah dan sederhana) yang kami kembangkan di Timor Farm, teman-teman dari DPC Jawa Tengah sangat tertarik. Dua minggu lalu mereka datang belajar dan hari ini kami ingin meninjau keberhasilan mereka,” jelasnya.
Dalam pelatihan tersebut, ada empat metode untuk menurunkan biaya produksi agar petani bisa mengurangi ketergantungan pada pupuk dan pestisida.
“Metode itu yang kami tawarkan. Puji Tuhan sekarang mereka semua sudah melakukan RKL (rencana tindak lanjut) dan sudah sampai di tahap akhir,” tambahnya.
“Mereka juga sudah melakukan pelatihan tentang mikroba, mikoriza, pembuatan pupuk, dan pestisida di Timor Farm,” pungkasnya.[]