Senin, Desember 23, 2024
BerandaBerita TerkiniUni Eropa Ingatkan...

Uni Eropa Ingatkan Ada Peningkatan Konflik di Wilayah Timur Tengah

HABAKITA – Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengeluarkan peringatan tentang meningkatnya kekerasan di Timur Tengah, terutama di Gaza.

“Kemarin (Sabtu) adalah salah satu hari paling mematikan sejak Oktober, dengan setidaknya 100 warga Palestina dilaporkan meninggal,” kata Borrell melalui media sosial X, Selasa, 25 Juni 2024.

Selain menyoroti jumlah korban, Borrell juga menyatakan keprihatinannya tentang sandera yang masih ditahan dan risiko konflik lebih luas yang melibatkan Hizbullah.

“Peningkatan kekerasan di Lebanon akan berdampak serius pada kawasan ini,” ucapnya.

Borrell juga menyebutkan bahwa situasi ekonomi di Tepi Barat hampir runtuh dan kekerasan semakin meningkat.

Baca juga:  DPP Papera Kunjungi Pasar Grand Garden, Bahas Solusi Masalah Pedagang

Dia mengkritik pengabaian terhadap keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2735, serta kurangnya perbaikan dalam akses dan penyampaian bantuan kemanusiaan.

“Saya kecewa dengan laporan Cindy McCain dari Program Pangan Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia tentang hambatan akses kemanusiaan,” tambahnya.

Laporan hak asasi manusia PBB, kata Borrell, mendokumentasikan serangan yang tidak proporsional. Gedung Palang Merah juga dirusak oleh penembakan.

“Kami mendesak semua pihak untuk menghentikan siklus penderitaan dan kehancuran ini,” katanya.

Situasi di perbatasan Israel-Lebanon memburuk setelah permusuhan antara Israel dan Hamas pada Oktober 2023. Tentara Israel dan pejuang Hizbullah Lebanon sering saling baku tembak melintasi perbatasan.

Baca juga:  DPP Papera Kunjungi Pasar Grand Garden, Bahas Solusi Masalah Pedagang

Pada Selasa (18/6/2024), Israel mengatakan pihaknya menyetujui rencana serangan di Lebanon. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Jumat (21/6/2024) mendorong Israel dan Lebanon untuk memperbarui komitmen mereka pada resolusi Dewan Keamanan 1701 dan menghentikan serangan.

Pasukan penjaga perdamaian PBB sedang berada di lokasi untuk meredakan ketegangan.

Israel dan Hizbullah telah saling menyerang hampir setiap hari sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas menyerang Israel dan Israel membalas dengan menyerbu Gaza.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan bahwa Israel hampir mencapai keputusan untuk “mengubah aturan” terhadap Hizbullah dan memperingatkan bahwa serangan besar-besaran akan memusnahkan Hizbullah dan menghancurkan Lebanon.

Baca juga:  DPP Papera Kunjungi Pasar Grand Garden, Bahas Solusi Masalah Pedagang

Menurut otoritas kesehatan setempat, hampir 37.600 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 86 ribu lainnya terluka.

Sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di ICJ, yang memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan.[]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Jasa Pembuatan Website Aceh

Sukseskan bisnis anda dengan website yang menarik dan berkualitas.

Terbaru ⟶

Baca juga