HABAKITA – Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, meninjau program Perluasan Areal Tanam (PAT) di Jawa Barat. Ia menghadiri rapat di Graha Manggala Siliwangi, Bandung, untuk memastikan kebutuhan beras nasional aman hingga akhir tahun.
“Urusan pangan ini sangat penting. Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur adalah lumbung beras nasional. Kita harus pastikan pompa air untuk mendukung PAT terpasang dan berfungsi baik. Lahan yang belum dioptimalkan segera laporkan,” kata Sudaryono, Rabu, 7 Agustus 2024.
Sudaryono sebelumnya mengunjungi Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk memastikan program PAT berjalan sesuai target.
Ia optimis lima bulan ke depan produksi padi akan meningkat jika pompa air segera difungsikan.
“Dari data yang kami himpun, jika kita semua konsisten dengan tugas masing-masing, lima bulan ke depan produksi kita akan naik,” ujar Sudaryono.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengatakan Jawa Barat adalah salah satu lumbung padi nasional.
“Tahun 2022 produksi kami 9,3 juta ton gabah kering-giling. Tahun 2023 turun menjadi 9,1 juta ton dan tahun ini target kami 11 juta ton,” ungkapnya.
Bey juga mengapresiasi bantuan pompa air yang diterima. “Ada 7.033 unit pompa diberikan kepada kelompok tani dan brigade, dan sudah dimanfaatkan sebesar 82,62 persen atau sekitar 5.811 unit,” tambahnya.
Pada pertemuan tersebut, Wamentan memberikan penghargaan kepada Babinsa, Unit Kerja, dan Dinas Pertanian di Jawa Barat yang memiliki capaian PAT tertinggi.
Sertu Suryadi, Babinsa Mekarwangi, meraih penghargaan kategori Babinsa. UPTD Ketahanan Pangan dan Pertanian Losarang Kabupaten Indramayu mendapat penghargaan kategori Unit Kerja dengan capaian PAT 380 hektar.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu meraih penghargaan kategori Dinas dengan realisasi luas tanam 12.887 hektar.[]