HABAKITA – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyatakan mendukung gerakan Tani Merdeka Indonesia. Organisasi ini lahir dari semangat kerakyatan dan perjuangan petani untuk kemakmuran bangsa.
Sudaryono yang akrab disapa Mas Dar menilai Tani Merdeka Indonesia mewakili semangat petani yang ingin mandiri, kuat, dan sejahtera. Ia menegaskan organisasi tersebut bergerak berlandaskan nilai Prabowoisme, yakni paham kebangsaan yang berpihak pada rakyat, kedaulatan pangan, dan keadilan sosial.
“Organisasi ini menganut paham Prabowoisme, yang berpijak pada nasionalisme kerakyatan dan keberpihakan terhadap kaum tani,” ujar Mas Dar.
Ia menambahkan, Kementan mendukung setiap gerakan yang memperjuangkan kedaulatan pangan dan keberlanjutan hidup petani.
“Kami ingin petani Indonesia berdiri di atas kaki sendiri. Tidak tergantung pada impor, tidak dikendalikan oleh pasar global,” kata Mas Dar.
Ia menegaskan kedaulatan pangan harus dimulai dari desa, dari sawah, dan dari petani itu sendiri.
Mas Dar yang juga didaulat menjadi Ketua Dewan Pembina Tani Merdeka Indonesia menekankan perjuangan organisasi ini sejalan dengan amanat Pasal 33 UUD 1945. Pasal tersebut mengatur penguasaan cabang produksi penting oleh negara untuk kemakmuran rakyat.
“Petani harus menjadi subjek, bukan objek. Negara harus hadir dalam mengelola sumber daya alam, termasuk sektor pertanian, agar hasilnya benar-benar kembali kepada rakyat,” tegas Mas Dar.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia Don Muzakir memaparkan langkah organisasi dalam memperluas basis. Ia menyebutkan Tani Merdeka Indonesia saat ini sudah memiliki jaringan di 23.000 desa dan menargetkan perluasan hingga 60.000 desa.
Selain penguatan kelembagaan, Tani Merdeka Indonesia menggelar pelatihan untuk petani, seperti pembuatan pupuk organik, kemitraan dengan pelaku usaha, hingga akses pasar. Don Muzakir menegaskan organisasi ini akan terus mengawal program pertanian yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
“Itu tujuan utama perjuangan Tani Merdeka. Kami yakin, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, kesejahteraan petani dan swasembada pangan akan terwujud,” ujarnya.
Don Muzakir berharap petani tidak lagi sekadar bisa bertahan hidup, melainkan juga mampu menjual hasil panen dengan harga baik, menyekolahkan anak, dan menghidupi keluarga secara layak.[]