HABAKITA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Aceh melaporkan bahwa anggaran untuk pembangunan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh telah mencapai Rp231,8 miliar.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkeu Aceh, Safuadi, menyebutkan bahwa dari total kontrak sebesar Rp484 miliar, realisasi anggaran ini mencapai 47,89 persen.
“Pembangunan dan renovasi venue PON di Banda Aceh serta venue dayung dan pacuan kuda didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp617 miliar,” kata Safuadi pada Selasa, 30 Juli 2024.
Selain itu, Safuadi juga melaporkan bahwa hingga 30 Juni 2024, total pendapatan APBN Regional Aceh mencapai Rp3,06 triliun atau 43,65 persen dari target. Sedangkan total belanja mencapai Rp23,45 triliun atau 47,41 persen.
“Penerimaan pajak telah mencapai Rp2,30 triliun atau 37,09 persen dari target, dan penerimaan bea dan cukai sebesar Rp134,25 miliar sudah mencapai 70,71 persen dari target tahun 2024,” tambahnya.
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga menunjukkan hasil yang baik dengan realisasi sebesar Rp625,31 miliar, mencapai 101,03 persen dari target.
Safuadi menjelaskan, sumber penerimaan pajak di Aceh mencakup berbagai sektor seperti administrasi pemerintahan (Rp837,87 miliar), keuangan dan asuransi (Rp298,22 miliar), perdagangan besar dan eceran (Rp264,46 miliar), industri pengolahan (Rp195,52 miliar), pertambangan dan penggalian (Rp186,74 miliar), pertanian, kehutanan, dan perikanan (Rp143,05 miliar), serta konstruksi (Rp109,71 miliar).
“Realisasi belanja APBD hingga 30 Juni 2024 sebesar Rp13,94 triliun atau 34,26 persen, didominasi oleh belanja operasi yang mencapai Rp10,29 triliun dan berkontribusi 73,85 persen terhadap total belanja daerah,” tutup Safuadi.[]