HABAKITA – Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengumumkan bahwa pemimpin biro politik mereka, Ismail Haniyeh, meninggal dunia. Haniyeh dilaporkan gugur dalam serangan di Teheran, Iran, pada Rabu, 31 Juli 2024.
“Saudara pemimpin, syahid, mujahid Ismail Haniyeh, pemimpin gerakan ini, meninggal akibat serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran, setelah berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru Iran,” bunyi pernyataan resmi Hamas.
Hamas menyatakan bahwa Haniyeh terbunuh dalam “serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran.” Media pemerintah Iran juga melaporkan bahwa Garda Revolusi Iran mengkonfirmasi bahwa Haniyeh dibunuh bersama salah satu pengawalnya.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, namun kecurigaan langsung tertuju pada Israel. Sebelumnya, Israel telah bersumpah untuk membunuh Haniyeh dan para pemimpin Hamas lainnya atas serangan kelompok tersebut pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan sekitar 250 lainnya disandera.
Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada hari Selasa. Iran tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana Haniyeh dibunuh, dan Garda Revolusi mengatakan serangan itu sedang diselidiki.[]