HABAKITA – Pj Gubernur Aceh Bustami bersama jajarannya kembali menggelar rapat persiapan pelaksanaan PON ke-21 dengan para pejabat terkait dari lintas Kementerian, pada Senin, 22 April 2024.
Adapun dari pihak Pemerintah Aceh yang mengikuti rapat yang digelar secara virtual itu, diantaranya Sekretaris Daerah Aceh Azwardi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, M Nasir, Kepala Inspektorat Aceh Jamaluddin, Kepala Badan Pengelola Keuangan Aceh Reza Saputra, dan Kepala Bappeda Aceh Teuku Ahmad Dadek.
Sementara dari Pemerintah Pusat diikuti oleh Sekretaris Itjen Kemendagri Ahmad Husin, Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Kemenpora Sri Wahyuni dan Direktur Perencanaan Strategis Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, M Nasir Syamaun, dalam rapat tersebut menyampaikan, Pemerintah Aceh membutuhkan tambahan anggaran untuk pelaksanaan PON ke-21 dari pemerintah pusat yang bersumber dalam APBN. Ia mengatakan, total kebutuhan tambahan anggaran untuk pelaksanaan PON adalah Rp 1.196 triliun lebih.
Dari total jumlah tambahan dana tersebut, kata Nasir, sebanyak Rp 525.822 miliar diantaranya dialokasikan melalui APBA. Sementara Rp 671.081 miliar anggaran lagi diharapkan dapat dialokasikan dari APBN.
Nasir merinci, Rp 671 miliar lebih dana tambahan yang dibutuhkan dari APBN itu akan digunakan untuk pengadaan alat pertandingan sebanyak Rp 184.507 miliar, biaya perangkat pertandingan Rp 75 miliar, biaya open ceremony Rp 140 miliar dan tambahan biaya penyelenggaraan Rp 271.572 miliar.
Nasir mengatakan, kebutuhan anggaran tambahan tersebut sudah diusulkan Pemerintah Aceh melalui KONI kepada Kemenpora RI.
Selain itu, Nasir juga berharap proses pengerjaan renovasi venue pertandingan yang ada di Aceh dapat segera dipacu dan diharapkan selesai pada bulan Juli mendatang.
“Venue harus siap pada bulan Juli, karena nantinya pihak panitia perlu melakukan tes event dan pada beberapa venue utama perlu dilakukan sejumlah persiapan untuk pembukaan,” kata Nasir.
Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Kemenpora Sri Wahyuni, mengatakan, tambahan anggaran yang telah diusulkan Pemerintah Aceh melalui KONI tersebut akan direview terlebih dahulu sebelum diajukan kepada Kementerian Keuangan.
Direktur Perencanaan Strategis Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah, mengatakan, pihaknya terus bekerja keras dan memastikan seluruh venue pertandingan yang sedang direnovasi akan selesai pada bulan Juli. Sehingga pihak panitia dapat memiliki waktu untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan pertandingan.