HABAKITA – Tani Merdeka Provinsi Aceh mendukung penuh terhadap program ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dalam upaya mendukung program ini, Tani Merdeka berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah guna menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan di wilayah Aceh.
Ketua DPW Tani Merdeka Provinsi Aceh, Cut Muhammad, menjelaskan bahwa organisasi ini akan fokus pada beberapa inisiatif penting untuk memastikan ketahanan pangan di Aceh.
Menurutnya, tantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian di Aceh memerlukan pendekatan yang terintegrasi dan solusi yang sesuai dengan kondisi lokal.
“Untuk meningkatkan produktivitas pertanian, pemerintah perlu meningkatkan teknologi pertanian modern. Penggunaan sistem pemantauan cuaca, aplikasi pertanian pintar, dan mesin pertanian terbaru diharapkan dapat membantu petani dalam mengelola lahan mereka dengan lebih efisien,” kata Cut Muhammad yang dikenal Pak Mukim, Senin, 19 Agustus 2024.
“Dengan teknologi ini, petani akan mampu memprediksi cuaca dan mengelola hasil panen dengan lebih baik,” tambahnya.
Selain itu, kata Cut Muhammad perlu juga meningkatkan pemahaman bagi petani. Misalnya pelatihan yang dirancang untuk memperkenalkan teknik-teknik pertanian terbaru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Petani diajarkan tentang metode pemupukan, pengendalian hama, dan pengelolaan tanah yang efektif, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka dan hasil pertanian secara keseluruhan.
Cut Muhammad mengungkapkan, Aceh sering menghadapi masalah terkait pasokan air untuk pertanian. Untuk mengatasi hal ini, Tani Merdeka akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk membangun dan memperbaiki sistem irigasi di wilayah yang memerlukannya.
Selain itu kata Cut Muhammad, pengembangan sistem irigasi yang efisien akan memastikan pasokan air yang cukup untuk tanaman, sehingga petani dapat mengatasi masalah kekurangan air dan meningkatkan hasil panen mereka.
Menurut Cu Muhammad, Tani Merdeka berencana untuk memperkenalkan varietas tanaman unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit. Dengan varietas tanaman yang sesuai dengan kondisi iklim dan tanah di Aceh, diharapkan hasil panen akan meningkat secara signifikan.
“Penyebaran benih berkualitas yang telah terbukti efektif di daerah tropis akan menjadi bagian penting dari strategi ini,” katanya.
Cut Muhammad menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mencapai ketahanan pangan.
“Kami percaya bahwa dengan upaya bersama dan penerapan solusi yang tepat, kita dapat menghadapi tantangan ketahanan pangan di Aceh dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup untuk seluruh masyarakat,” ujarnya.
Dengan komitmen ini, Tani Merdeka berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketahanan pangan di Aceh dan mendukung program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan di tingkat nasional.[]