HABAKITA – Zainal Arifin menjelaskan bahwa keputusannya bersama Mulia Rahman untuk maju sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh 2024 melalui jalur independen bukan disebabkan oleh sentimen terhadap partai politik.
“Sebenarnya, saya sudah berniat untuk istirahat setelah tidak lagi memimpin PAN Banda Aceh,” ujar Zainal Arifin di kantor KIP Banda Aceh, Selasa, 27 Agustus 2024.
Namun, dorongan dari tokoh masyarakat, keuchik, pemuda, dan ulama membuatnya memutuskan untuk maju sebagai calon wali kota secara independen.
Zainal, yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, mengatakan bahwa pengalamannya adalah modal penting untuk memimpin Banda Aceh.
Pasangan Zainal Arifin dan Mulia Rahman resmi mendaftar ke KIP Banda Aceh pada Selasa pagi. Mereka mengenakan pakaian adat Aceh berwarna salem dan berhasil melewati tahapan verifikasi faktual dengan dukungan yang jauh melebihi syarat minimal.[]