HABAKITA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar mencatat ada sebanyak 11 titik panas yang terpantau di lima kabupaten di Aceh.
“Suhu tertinggi di wilayah Aceh tercatat di Stasiun Meteorologi SIM sebesar 36.9 derajat Celcius,” kata prakirawan BMKG SIM Aceh Besar Muhammad Niza Andria, Sabtu, 27 Juli 2024.
Berdasarkan hasil pantauan, beberapa titik panas berada di wilayah Aceh Tengah. Ada 2 titik panas Kecamatan Jagong Jeget, 1 titik di Kecamatan Pegasing, dan 2 titik di Kecamatan Silih Nara. Kemudian, 2 titik panas juga terpantau di Kecamatan Pintu Rime Gayo dan 1 titik di Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah.
Lalu, satu titik panas terpantau di Kecamatan Tripe Jaya Kabupaten Gayo Lues, satu titik di Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen, dan satu titik di Kecamatan Batee Kabupaten Pidie.
“Suhu panas yang terjadi adalah akibat dari pemanasan permukaan sebagai dampak dari mulai berkurangnya pembentukan awan dan berkurangnya curah hujan,” ujarnya.
Menurut Niza, kondisi cuaca seperti ini sangat berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan saat-saat seperti ini.
“Kami juga menghimbau untuk berhati-hati dengan nyala api dalam bentuk apapun, termasuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, karena dapat memicu terbakar lahan yang kering,” pungkas Niza.[]