HABAKITA – Universitas Syiah Kuala (USK) memastikan bahwa tidak akan ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk Tahun Akademik 2024/2025. Langkah ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian masyarakat Aceh.
“Secara umum UKT USK masih seperti tahun sebelumnya. Karena itu, mahasiswa baru tidak perlu risau. Bahkan USK berupaya meningkatkan efisiensi sehingga lebih optimal dana yang bersumber dari masyarakat dalam menjaga kualitas program studi,” kata Rektor USK, Marwan, dikutip dari laman usk.ac.id, Kamis, (8/9/2024).
Marwan mengatakan kondisi perekonomian global saat ini yang sedang tidak baik-baik saja. Hal itu berdampak terhadap Indonesia dan dirasakan hingga ke segala lapisan masyarakat, termasuk Aceh.
“USK tetap berempati terhadap kondisi ekonomi global dimaksud, karena itu USK berupaya semaksimal mungkin menjaga UKT tetap terjangkau. Ini semata-mata demi akses pendidikan bagi putra/i terbaik bangsa, khususnya Aceh,” tutur Marwan.
Marwan menyebut USK senantiasa berusaha menjaga besaran UKT dengan memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat di samping kebutuhan menjaga kualitas pendidikan yang tidak dapat ditawar.
Salah satu bentuk upaya USK menjamin UKT tetap terjangkau, misalnya, tahun lalu terdapat kebijakan menurunkan UKT khusus bagi mahasiswa baru dengan besaran 5–31 persen.
Selain itu, USK juga menurunkan besaran Iuran Pengembangan Institusi (IPI) yang sebelumnya dikenal dengan SPI untuk program studi tertentu pada 2024.
“Saat ini, sekitar 45 persen mahasiswa USK merupakan penerima beasiswa dan UKT terendah, yaitu antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta,” papar Marwan.