HABAKITA – Koordinator Wilayah Sumatera Tani Merdeka Indonesia, Muhammad Husni, menggelar pertemuan dengan jajaran pengurus DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Aceh, di Medan, pada Selasa, 17 Desember 2024.
Pertemuan guna memperkuat sinergi dan dukungan terhadap program ketahanan pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Husni menegaskan bahwa peran Tani Merdeka sebagai mitra strategis pemerintah sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ketahanan pangan nasional.
Ia meminta DPW Tani Merdeka Aceh untuk terus menjalin komunikasi aktif dengan pemerintah daerah, terutama dalam mendukung kebijakan-kebijakan yang selaras dengan program Presiden.
“Tani Merdeka Wilayah Sumatera akan terus bekerja keras mendorong petani dan pemerintah untuk bersama-sama mendukung program ketahanan pangan. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita sebagai bagian dari masyarakat yang peduli pada keberlanjutan sektor pertanian,” ujar Husni yang juga Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Sumatera Utara.
Husni juga menekankan pentingnya memperkuat struktur organisasi Tani Merdeka hingga ke tingkat desa. Menurutnya, soliditas dan sinergi antar-pengurus menjadi kunci keberhasilan dalam mengimplementasikan program-program strategis di lapangan.
“Pembentukan struktur organisasi yang kuat dan pelantikan pengurus di berbagai daerah harus terus dilakukan. Dengan struktur yang solid, kita dapat lebih mudah membangun komunikasi dengan pemerintah daerah, khususnya terkait ketahanan pangan dan program-program lain yang mendukung kesejahteraan petani,” tambahnya.
Dalam pertemuan ini, hadir sejumlah pengurus penting, antara lain Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Aceh Cut Muhammad atau yang akrab disapa Mukim Amad, Bendahara DPW Zaidul, Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Pidie Sabirin, serta Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Bireuen Azhar.
Sementara itu Cut Muhammad, Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Aceh, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menegaskan bahwa DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Aceh akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil mampu menjawab kebutuhan petani di Aceh.
“Kami di DPW Tani Merdeka Aceh berkomitmen penuh mendukung program ketahanan pangan Presiden. Program ini sangat penting untuk menjamin ketersediaan pangan di daerah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” ungkap Mukim Amad.
Ia juga menjelaskan bahwa DPW akan terus memberikan pendampingan kepada para petani agar mereka dapat mengoptimalkan hasil pertanian dengan teknologi dan metode yang lebih modern. Selain itu, kolaborasi dengan pemerintah daerah akan difokuskan pada upaya peningkatan akses petani terhadap bantuan sarana dan prasarana pertanian.
Sementara itu, Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Pidie, Sabirin, dan Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Bireuen, Azhar, turut menyampaikan pandangan mereka dalam pertemuan ini. Keduanya sepakat bahwa kerja sama yang erat antara DPW dan DPD sangat penting untuk memastikan implementasi program-program di tingkat kabupaten berjalan lancar.
“Kami di Pidie siap menjalankan arahan dari DPW dan Koordinator Wilayah Sumatera. Fokus kami adalah memastikan para petani di Pidie mendapatkan manfaat maksimal dari program ketahanan pangan ini,” kata Sabirin.
Azhar, Ketua DPD Bireuen, menambahkan bahwa pihaknya telah memulai berbagai inisiatif untuk meningkatkan produktivitas petani di wilayahnya. “Kami terus mendorong petani di Bireuen untuk lebih aktif dalam memanfaatkan program yang sudah ada. Ini demi kebaikan kita bersama,” ujarnya.
Muhammad Husni berharap langkah-langkah konkret yang diambil oleh Tani Merdeka Wilayah Aceh dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Sumatera.
“Dukungan penuh terhadap program Presiden Prabowo adalah bentuk komitmen kita untuk mewujudkan Indonesia yang lebih mandiri dalam hal pangan. Kita harus bekerja sama, bahu-membahu, demi kesejahteraan petani dan masyarakat secara umum,” pungkas Husni.