HABAKITA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian jika dibutuhkan untuk menghentikan genosida di Palestina.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat bertemu Sekretaris Jenderal PBB di Hotel Hilton Rio de Janeiro, Brasil, Minggu, 17 November 2024.
Menurut Prabowo, Indonesia berkomitmen mendukung PBB dalam menjaga perdamaian, terutama jika gencatan senjata dan pasukan penjaga perdamaian diperlukan.
“Kami siap menyediakan pasukan jika mandat internasional mengamanatkannya,” kata Prabowo, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, pada Senin, 18 November 2024.
Selain itu, Prabowo juga memuji konsistensi PBB dalam menegakkan hukum internasional, keadilan, serta menjaga stabilitas dunia secara berkelanjutan.
“Peran PBB sangat penting karena Anda konsisten dalam menjaga perdamaian dan keadilan,” ujar Prabowo.
Prabowo juga mengapresiasi perhatian PBB terhadap isu global lainnya, seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, kemiskinan, dan pelanggaran hak asasi manusia.
“Pendirian PBB terhadap isu-isu global sangat relevan, terutama terkait keadilan di Palestina,” tegas Prabowo untuk memperkuat pernyataannya.
Sementara itu, laporan komite khusus PBB menyebutkan metode perang Israel di Jalur Gaza memenuhi ciri-ciri genosida.
Menurut laporan yang dirilis Kamis 14 November 2024, korban jiwa massal di Gaza terjadi akibat serangan militer yang disengaja.
Human Rights Watch (HRW) juga menuduh pemindahan paksa warga Gaza oleh Israel sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan yang melanggar hukum internasional.
Namun demikian, Israel membantah tuduhan tersebut, dengan menyatakan fokus mereka adalah menghancurkan kemampuan teror Hamas, bukan warga sipil Gaza.
Ini menjadi pertama kalinya PBB menyatakan bahwa agresi Israel di Gaza, yang menewaskan 44.000 orang, memenuhi kriteria genosida.[]