HABAKITA – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh menyerahkan Taushiyah MPU Aceh Nomor 5 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut kepada Penjabat Gubernur Aceh, Bustami, di ruang kerjanya.
Ketua MPU Aceh, Tgk. H. Faisal Ali, menyatakan Taushiyah ini dikeluarkan sebagai kontribusi MPU untuk menyukseskan PON XXI di Aceh.
“Ada 12 poin dalam Taushiyah ini. Kami berharap Pemerintah Aceh, pemerintah kabupaten/kota, dan masyarakat Aceh dapat menjadikan PON XXI 2024 sebagai ajang yang mengangkat martabat kekhususan dan keistimewaan Aceh dalam Syariat Islam, Peran Ulama, Pendidikan, dan Adat Aceh,” ujar Tgk. Faisal Ali dikutip dari situs resmi MPU.
Tgk. Faisal Ali juga menekankan pentingnya menjaga transparansi harga, menyediakan makanan halal yang higienis, serta mematuhi prinsip-prinsip syariat Islam selama PON berlangsung.
“Kami berharap pihak swasta yang terlibat dalam penyediaan konsumsi juga memastikan makanan yang disediakan adalah halal,” tambahnya.
Penjabat Gubernur Aceh, Bustami, mengucapkan terima kasih kepada MPU Aceh atas masukan yang diberikan untuk menyukseskan PON di Aceh.
“Saya berterima kasih atas masukan ini. Kita terus mengedukasi tamu tentang syariat Islam di Aceh, menunjukkan bahwa Islam adalah rahmatan lilalamin,” kata Bustami.
Bustami yakin bahwa selama PON, para pendatang dari luar Aceh akan melihat penerapan syariat Islam di Aceh.
“Walaupun ada perbedaan keyakinan, kita tetap saling menghargai. Saya berharap kita bisa melayani tamu dengan baik, meskipun berbeda keyakinan,” pintanya.
Bustami berharap Taushiyah MPU Aceh tentang Pelaksanaan PON ini bisa menjadi panduan dalam menerapkan syariat Islam di Aceh.[]