PINTOE.CO – Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, TM Nurlif mendaftar menjadi bakal calon gubernur Aceh di Pilkada 2024 melalui Partai Gerindra.
TM Nurlif beserta rombongan sebanyak 40 orang mendatangi kantor DPD Gerindra Aceh yang beralamat di Lueng Bata, Banda Aceh sekitar pukul 10.30 WIB, Senin (27 Mei 2024).
Kedatangan orang nomor satu di Golkar Aceh itu disambut oleh Ketua dan Sekretaris Tim Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah Gerindra Aceh, Nasrul Sufi dan Mahfud Y Loethan beserta tim penjaringan.
“Bapak Nurlif datang ke DPD Partai Gerindra beserta rombongan Partai Golkar untuk mengembalikan berkas dan menyampaikan visi dan misi untuk bakal calon gubernur Aceh. Yang mana beliau berharap akan mendapatkan dukungan dan rekomendasi untuk menjadikan beliau sebagai calon gubernur Aceh,” ujar Nasrul.
Nasrul mengapresiasi visi dan misi serta program-program yang disampaikan oleh TM Nurlif.
Ia menilai TM Nurlif layak dan pantas menjadi Gubernur Aceh.
Nasrul juga menyampaikan bahwa pendaftaran calon kepala daerah sudah ditutup, saat ini menunggu pengembalian sampai tanggal 15 Juni 2024 mendatang.
“Tanggal 16 Juni semua berkas sudah kita berangkatkan ke Jakarta untuk kita sampaikan kepada pihak DPP agar mana yang diputuskan untuk menjadi calon yang diusung oleh Partai Gerindra,” kata Nasrul.
Lebih lanjut Nasrul mengatakan, untuk bakal calon gubernur yang mengembalikan formulir dan menyampaikan visi dan misi baru 1 orang.
“Sementara untuk bakal wakil gubernur sudah ada yang mengembalikan dan menyampaikan visi dan misi, yaitu Rektor Ubudiyah, Prof. Dr. Mardiati. Sudah menyampaikan visi dan misi kemarin,” jelas Nasrul.
Hingga pendaftaran ditutup sebanyak 4 orang mendaftar sebagai calon gubernur Aceh, yang baru mengembalikan dokumen adalah TM Nurlif, dan 1 calon wakil gubernur Aceh.
“Sementara dari Partai Gerindra sendiri, kita mempunyai Ketua DPD Partai Gerindra, H. Fadhlullah, beliau belum ada keputusan dari DPP apakah maju sebagai bakal calon wakil gubernur atau calon bupati Pidie. Kita masih menunggu keputusan dari DPP,” ujar Nasrul.
“Tentu kita akan memprioritaskan kader dari internal (kader). Tetapi juga tidak mengesampingkan tokoh-tokoh yang berpotensi untuk memenangkan pertarungan. Ada istilah kita di Partai Gerindra yaitu menaturalisasi atau ‘menggerindrakan’ menjadi anggota Gerindra. Walaupun selama ini di luar Partai Gerindra,” tambah Nasrul.
Namun demikian, Nasrul juga mengatakan bahwa semua yang berpotensi menang tersebut akan dinilai dari DPP.
“Kalau memang dari internal kita sendiri tidak memenuhi kriteria untuk memenangkan pertarungan, ya kita juga akan memutuskan untuk tokoh dari luar Partai Gerindra,” jelas Nasrul.
Sebelumnya diberitakan, TM Nurlif sudah terlebih dahulu mendaftar sebagai calon wakil gubernur Aceh ke Partai Aceh (PA) pada Jumat (3/5/2024) lalu.