HABAKITA – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mendukung penuh penegakan syariat Islam oleh Wilayatul Hisbah dan Dinas Syariat Islam Aceh.
Dukungan disampaikan setelah razia busana muslim oleh Tim Gabungan Satpol PP dan WH bersama TNI/Polri di Jalan T Nyak Arief.
Razia itu berlangsung pada Rabu (30/10/2024) dan menyasar pengendara yang tidak mematuhi aturan berpakaian sesuai syariat Islam.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman, menyambut baik langkah ini dan mendukung penegakan syariat sebagai tanggung jawab bersama.
Prof Mujiburrahman prihatin dengan pelanggaran berpakaian laki-laki, terutama yang mengenakan celana pendek, dan meminta peningkatan kesadaran masyarakat.
Ia menekankan pendidikan moral adalah tanggung jawab keluarga, sekolah, masyarakat, dan institusi seperti UIN Ar-Raniry.
Kolaborasi dengan WH dan Dinas Syariat Islam akan diperkuat melalui program sosialisasi dan edukasi di masyarakat.
“Kami akan mendidik mahasiswa dan masyarakat tentang pentingnya mematuhi aturan syariat, termasuk dalam berpakaian,” tambahnya.
Plt Kabid Penegakan Syariat Islam, Marzuki M Ali, menjelaskan razia dilakukan atas laporan masyarakat dan keresahan MPU Aceh.
Dalam razia itu, 24 pelanggar berhasil dijaring, dengan 23 di antaranya adalah laki-laki yang mengenakan celana pendek.
Marzuki mencatat peningkatan kesadaran perempuan dalam berpakaian sopan, namun sosialisasi perlu ditingkatkan di wilayah perkotaan.
Razia ini diharapkan dapat mengingatkan masyarakat, terutama generasi muda, untuk memahami nilai-nilai syariat dalam kehidupan sehari-hari.
Penegakan syariat yang konsisten diyakini dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan religius di Aceh.