HABAKITA – Setelah Ashar, Tim Kirab Api PON XXI tiba di Kabupaten Aceh Tengah dengan sambutan hangat dari ribuan masyarakat. Mereka berkumpul di sepanjang jalan menuju Pendopo Bupati Aceh Tengah untuk menyaksikan upacara penyambutan.
Suasana semakin meriah dengan penampilan marching band dan lambaian bendera merah putih oleh pelajar. Tarian Guel, tarian khas Aceh Tengah, menutup prosesi penyambutan pada Selasa, 3 September 2024.
Karma Aslia Tarigan, atlet pencak silat legendaris dari Dataran Tinggi Gayo, membawa Obor Api PON XXI. Karma, yang dikenal atas prestasinya di PON IX 1977 Jakarta, menyerahkan obor kepada Penjabat Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, di panggung kehormatan.
Karma Aslia, yang lahir di Desa Asir-Asir pada 19 September, pernah meraih medali emas dalam beberapa kejuaraan pencak silat, termasuk Kejurda Pencak Silat 1972 di Banda Aceh dan Kejurnas Pencak Silat 1974 di Jakarta.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat, selaku Ketua Bidang Upacara PB PON XXI 2024 Aceh-Sumut Wilayah Aceh, menyatakan bahwa hingga hari kedelapan, Kirab Api PON XXI telah mengunjungi 18 kabupaten/kota.
“Alhamdulillah, Tim Kirab Api PON XXI telah menyapa 17 kabupaten/kota di Aceh, plus Pakpak Bharat di Sumatera Utara. Besok, Tim Kirab Api PON XXI akan menuju Kabupaten Bener Meriah dan kemudian ke Kota Juang Bireuen,” kata Akkar.
Akkar mengapresiasi sambutan hangat dari para bupati, wali kota, dan masyarakat. “Terima kasih atas antusiasmenya. Semoga ini menjadi motivasi untuk menyukseskan PON XXI dan menunjukkan bahwa Aceh siap menyambut kontingen PON XXI dari seluruh Indonesia,” ujarnya.[]