HABAKITA – Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh Rony Widijarto meyakini perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang digelar September mendatang di Aceh akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menjadi ajang promosi produk UMKM di provinsi ini. Namun, Rony memberi sejumlah catatan.
“Penyelenggaraan PON 2024 di Aceh tentunya akan memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi,” kata Rony Widijarto, di Banda Aceh, seperti dilansir dari Antara, Kamis, 23 Mei 2024.
Rony mengatakan, itu dapat dilihat dari berbagai kajian bahwa penyelenggaraan agenda olahraga baik level nasional, regional hingga internasional akan mampu memberi dampak yang signifikan terhadap perekonomian setempat.
Di mencontohkan PON 2021 di Papua. Dengan dana mencapai Rp3,5 triliun, berpotensi meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) hingga 1,1 persen serta memiliki potensi total pembelian pengunjung mencapai Rp32,58 miliar.
“Melihat dampak ekonomi tersebut, dukungan dari semua pihak perlu didorong, sehingga dampaknya dapat optimal terhadap perekonomian Aceh,” ujarnya lagi.
Agar penyelenggaraan PON di Aceh berdampak optimal terhadap ekonomi, Rony mengatakan perlu persiapan matang, khususnya pada beberapa sektor strategis seperti konstruksi, transportasi dan pergudangan, akomodasi makanan dan minuman, serta perdagangan.
“Seluruh pihak perlu saling bersinergi guna mempersiapkan berbagai infrastruktur fisik seperti sarana olahraga, akomodasi, dan transportasi, maupun non fisik seperti sistem pembayaran, kemudahan bertransaksi, kesiapan UMKM, dan sebagainya untuk mendukung PON Aceh-Sumut,” ujarnya pula.
BI memperkirakan ekonomi Aceh pasca penyelenggaraan PON XXI akan tumbuh berkisar antara 4 hingga 4,8 persen.
Hal itu bergantung bagaimana kebutuhan Aceh dapat terpenuhi dengan baik melalui peningkatan produksi dalam daerah yang akan memberikan nilai tambah yang besar, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
“Kita pertumbuhan ekonomi range antara 4 sampai 4,8 persen, itu sudah baik dibanding tahun kemarin pertumbuhan ekonomi 4,23 persen,” kata Ronny.