HABAKITA – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tani Merdeka Indonesia Provinsi Aceh mendesak agar pembangunan rehabilitasi Bendungan Daerah Irigasi (D.I) Krueng Pasee di Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara, segera dilanjutkan.
Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Aceh, Cut Muhammad, mengatakan petani di daerah itu sudah lebih dari lima tahun gagal panen karena tidak mendapat pasokan air yang cukup. Bahkan, sebagian petani tidak turun ke sawah.
“Kami minta pemerintah pusat dan daerah serius melanjutkan rehabilitasi bendungan ini. Petani sangat bergantung pada irigasi yang lancar dan teratur,” kata Cut Muhammad dalam pernyataannya kepada media, pada Kamis, 15 Mei 2025.
Ia menjelaskan, bendungan Krueng Pasee sangat penting untuk mengairi ribuan hektare sawah di sembilan kecamatan di Aceh Utara. Proyek rehabilitasi sempat dimulai, tapi belum selesai dan belum bisa dimanfaatkan petani.
“Kalau terus dibiarkan, ini bisa berdampak besar pada sektor pertanian. Kami ingin bendungan ini benar-benar bisa berfungsi kembali,” tegasnya.
Cut Muhammad juga menyatakan Tani Merdeka Indonesia siap bekerjasama dengan semua pihak untuk mengawasi pelaksanaan proyek agar tepat sasaran dan selesai sesuai waktu.
“Kami tidak hanya menuntut, tapi juga siap menjadi mitra agar proyek ini benar-benar memberi manfaat bagi petani dan masyarakat,” ujarnya.[]