HABAKITA – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tani Merdeka Indonesia Provinsi Aceh, Cut Muhammad, resmi melantik dan mengukuhkan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Pidie dalam acara yang berlangsung di Hotel Sarina, Pidie, pada Jumat, 8 November 2022.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Kapolres, perwakilan dari Koramil, pejabat Kabupaten Pidie, serta tokoh masyarakat dan pemuda.
Pelantikan ini menjadi momen penting bagi DPD Tani Merdeka Kabupaten Pidie dalam menjalankan program-program organisasi, khususnya untuk mendukung peningkatan kesejahteraan petani.
Pelantikan ini juga diharapkan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Aceh, Cut Muhammad, menegaskan bahwa organisasi Tani Merdeka harus bergerak aktif bersama petani dan tidak hanya menjadi organisasi formal tanpa tindakan nyata.
Pengurus yang baru dilantik, menurutnya, harus terus mendampingi petani di lapangan dan memastikan dukungan terhadap mereka, terutama dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
“Kita harus bergerak bersama petani, jangan hanya menjadi organisasi internal saja. Organisasi ini harus berperan aktif dalam mendampingi para petani, memberikan solusi, dan memastikan keberhasilan program-program yang dijalankan,” kata pria yang akrab disapa Mukim Amad.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah daerah, terutama dalam mendukung program ketahanan pangan sesuai arahan Presiden Prabowo dan Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia.
“Sesuai arahan Presiden Prabowo dan Ketua Umum DPN Don Muzakir, kita harus bersinergi dengan pemerintah untuk mendukung ketahanan pangan di Aceh. Ini adalah tugas bersama yang harus kita jalankan dengan penuh komitmen,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Pidie yang baru dilantik, Sabirin, menyatakan siap untuk bekerja keras bersama pengurus lainnya.
Ia berjanji akan membawa organisasi lebih dekat dengan petani dan terus mendukung kesejahteraan mereka melalui berbagai program konkret.
“Kami siap bergerak dan bekerja untuk kesejahteraan petani di Kabupaten Pidie, dengan terus mendukung program-program yang dijalankan oleh pemerintah dan DPW Tani Merdeka Aceh,” ungkap Sabirin.
Sabirin juga menyampaikan perkembangan positif terkait pembentukan kelompok tani di Kabupaten Pidie. Saat ini, menurutnya, sudah terbentuk 23 kelompok tani, termasuk kelompok petani wanita, yang siap berkolaborasi dalam berbagai program peningkatan kesejahteraan petani.
“Sejauh ini sudah terbentuk 23 kelompok tani, termasuk kelompok petani wanita, yang siap terlibat aktif dalam setiap program. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberdayakan petani secara luas, baik laki-laki maupun perempuan,” jelas Sabirin.
Ia menambahkan bahwa DPD Tani Merdeka Kabupaten Pidie akan fokus pada peningkatan kapasitas petani, mulai dari pelatihan teknologi pertanian hingga pendampingan dalam mengakses pasar untuk produk-produk pertanian lokal.
Sabirin juga berkomitmen untuk membantu petani dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk akses terhadap teknologi dan distribusi hasil tani.
“Kami akan terus bekerja keras memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses pasar bagi petani di Pidie, sehingga mereka bisa lebih sejahtera dan berdaya saing,” pungkas Sabirin.[]