HABAKITA – Para pemegang saham Bank Aceh memutuskan menunjuk kembali Fadhil Ilyas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 17 Maret 2025 di Pendopo Gubernur Aceh.
Keputusan ini sekaligus membatalkan hasil RUPSLB sebelumnya pada 14 Maret 2025, yang sempat memberhentikan Fadhil Ilyas dan Numairi, menyisakan hanya satu anggota direksi. Hal ini dinilai bertentangan dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang mensyaratkan minimal tiga anggota direksi.
“Demi menjaga stabilitas operasional dan tata kelola yang baik, pemegang saham sepakat mengaktifkan kembali Fadhil Ilyas sebagai Direktur Bisnis dan Numairi sebagai Direktur Kepatuhan,” ujar Sekretariat Perusahaan Bank Aceh, Iskandar.
Selain itu, RUPSLB juga menetapkan M. Hendra Supardi kembali ke jabatan semula sebagai Direktur Dana & Jasa.
Selama 2024, kinerja Bank Aceh di bawah kepemimpinan Fadhil Ilyas menunjukkan tren positif. Aset bank naik menjadi Rp31,9 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp26,2 triliun, pembiayaan mencapai Rp20,4 triliun, dan laba mencapai Rp590 miliar.
Dengan keputusan ini, diharapkan Bank Aceh dapat terus menjaga pertumbuhan dan stabilitas keuangan.