HABAKITA – Seekor gajah Sumatra ditemukan mati di Desa Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi.
Kematian satwa lindung ini pertama kali dilaporkan oleh kepala desa atau reje setempat kepada Tim Pengamanan Flora Fauna (TPFF) Karang Ampar.
Tim TPFF segera mendatangi lokasi setelah menerima laporan tersebut. Mereka menemukan gajah tersebut tergeletak di area hutan dekat pemukiman desa.
“Setiba dilokasi saya dan tim mendapati satu ekor Gajah liar jenis kelamin jantan dengan gading 3 cm mati,” ujar ketua TPFF Karang Ampar, Muslim dalam keterangannya, Jumat, 7 Juni 2024.
Muslim mengatakan Gajah tersebut mati diduga akibat tersetrum arus listrik yang bertegangan tinggi.
“Karena adanya bekas arus setrum listrik di sekitaran gajah mati tersebut,” kata Muslim.
Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Ujang Wisnu mengatakan pihaknya masih sedang menelusuri kematian Satwa kunci tersebut.
“Iya, tim lapangan sedang menelusuri di lokasi,” kata Ujang.
Dirinya juga mengaku belum mendapati info lebih lanjut karena terkendala dengan sinyal saat berkomunikasi dengan tim.
Gajah Sumatra merupakan salah satu jenis satwa liar dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar yang Dilindungi.
Berdasarkan The IUCN Red List of Threatened Species, satwa yang hanya ditemukan di Pulau Sumatra ini berstatus Critically Endangered atau spesies yang terancam kritis, beresiko tinggi untuk punah di alam liar.[]